CLINICAL CONTROVERSYMost trials hav

CLINICAL CONTROVERSY
Most trials have shown that a short course of antibiotic therapy
reduces the duration of traveler’s diarrhea by 1–2 days with
mild side effects. Some clinicians advocate a self-treatment
with antibiotics for moderate to severe traveler’s diarrhea,
while others urge a more cautious approach. The final decision
on self-treatment should rely on discussions with individual
travelers, taking into consideration their ability and willingness
to adhere to prevention strategies and to tolerate diarrheal
illness during the trip.

Results (Indonesian) 1:

KONTROVERSI KLINISKebanyakan cobaan telah menunjukkan bahwa kursus singkat terapi antibiotikmengurangi durasi diare dengan 1-2 hari denganefek samping ringan. Beberapa dokter menganjurkan pengobatan diridengan antibiotik untuk sedang sampai parah diare,sementara orang lain mendorong pendekatan yang lebih hati-hati. Keputusan akhirpada pengobatan diri harus mengandalkan diskusi dengan individuWisatawan, dengan mempertimbangkan kemampuan dan kemauan merekauntuk mematuhi strategi pencegahan dan untuk mentolerir diarepenyakit selama perjalanan.

Results (Indonesian) 2:

KLINIK KONTROVERSI
Kebanyakan percobaan telah menunjukkan bahwa kursus singkat terapi antibiotik
mengurangi durasi diare oleh 1-2 hari dengan
efek samping ringan. Beberapa dokter menganjurkan pengobatan mandiri
dengan antibiotik untuk moderat untuk diare berat perjalanan,
sementara yang lain mendesak pendekatan yang lebih hati-hati. Keputusan akhir
tentang diri-pengobatan harus mengandalkan diskusi dengan individu
wisatawan, dengan mempertimbangkan kemampuan dan kesediaan mereka
untuk mematuhi strategi pencegahan dan mentolerir diare
penyakit selama perjalanan.