CONCLUSIONPoverty is seen as a rura

CONCLUSION
Poverty is seen as a rural phenomenon and where majority of the people in the developing
nations lived. Many rural areas have benefitted in one way or the other with various projects
executed by cooperative organizations in communities. In Nigeria cooperatives provide
locally needed services, employment and contribute a sense of community and social
cohesion. People come together in cooperative societies to pool their resources together so as
to meet individual needs that could not be resolved by individual limited financial capacity

Results (Indonesian) 1:

KESIMPULANKemiskinan dianggap sebagai fenomena pedesaan dan di mana mayoritas orang-orang di negara berkembang negara tinggal. Banyak wilayah pedesaan benefitted dalam satu cara atau yang lain dengan berbagai proyekdijalankan oleh koperasi organisasi di masyarakat. Di Nigeria koperasi memberikan lokal diperlukan layanan, kerja dan berkontribusi rasa komunitas dan sosialkohesi. Orang-orang datang bersama-sama koperasi masyarakat untuk kolam sumber daya mereka bersama-sama begitu sebagaiuntuk memenuhi kebutuhan individu yang tidak dapat diselesaikan oleh individu kapasitas keuangan terbatas

Results (Indonesian) 2:

KESIMPULAN
Kemiskinan dipandang sebagai fenomena pedesaan dan di mana sebagian besar orang di mengembangkan
bangsa hidup. Banyak daerah pedesaan diuntungkan dalam satu cara atau yang lain dengan berbagai proyek
yang dilaksanakan oleh organisasi koperasi di masyarakat. Di Nigeria koperasi menyediakan
layanan lokal yang dibutuhkan, pekerjaan dan berkontribusi rasa kebersamaan dan sosial
kohesi. Orang-orang datang bersama-sama dalam masyarakat koperasi untuk sumber daya mereka bersama-sama sehingga
untuk memenuhi kebutuhan individu yang tidak bisa diselesaikan dengan kemampuan keuangan masing-masing terbatas