SAPS technology evolved from a comb

SAPS technology evolved from a combination of these two technologies. Oxygen concentrations are a design consideration rather than a limiting factor in utilizing the benefits of limestone dissolution in passive treatment systems; as supported by the dependence of limestone within the organic matter of sulfate reducing wetlands. Additionally, the oxygen demand associated with the bacterial decomposition of organic rich waters; i.e., compost wetlands, is well documented (Stumm and Morgan 1970, Wetzel 1975). It was a logical progression to investigate the potential development of limestone dissolution zones beneath reduced organic zones.

Results (Indonesian) 1:

teknologi Sap berkembang dari kombinasi kedua teknologi. konsentrasi oksigen adalah pertimbangan desain daripada faktor pembatas dalam memanfaatkan manfaat dari batu kapur pembubaran dalam sistem perlakuan pasif, karena didukung oleh ketergantungan dari batu kapur dalam bahan organik sulfat mengurangi lahan basah. selain itu,kebutuhan oksigen yang berhubungan dengan bakteri pengurai perairan yang kaya organik, yaitu, lahan basah kompos, didokumentasikan dengan baik (Stumm dan morgan 1970, Wetzel 1975). itu adalah perkembangan yang logis untuk menyelidiki potensi pengembangan kapur zona pembubaran bawah zona organik berkurang.

Results (Indonesian) 2:

SAPS teknologi berkembang dari kombinasi dua teknologi ini. Konsentrasi oksigen adalah pertimbangan desain daripada faktor pembatas dalam memanfaatkan keuntungan dari pembubaran kapur dalam sistem pasif pengobatan; sebagai didukung oleh ketergantungan kapur dalam bahan organik sulfat mengurangi lahan basah. Selain itu, oksigen demand yang terkait dengan bakteri pengurai organik kaya air; yaitu, kompos lahan basah, didokumentasikan dengan baik (Stumm dan Morgan 1970, Wetzel 1975). Itu kemajuan yang logis untuk menyelidiki potensi pengembangan zona pembubaran kapur di bawah zona organik berkurang.