Money multiplierIn monetary economi

Money multiplier

In monetary economics, a money multiplier is one of various closely related ratios of commercial bank money to central bank money under a fractional-reserve banking system.[1] Most often, it measures the maximum amount of commercial bank money that can be created by a given unit of central bank money. That is, in a fractional-reserve banking system, the total amount of loans that commercial banks are allowed to extend (the commercial bank money that they can legally create) is a multiple of reserves; this multiple is the reciprocal of the reserve ratio, and it is an economic multiplier.[2]

In equations, writing M for commercial bank money (loans), R for reserves (central bank money), and RR for the reserve ratio, the reserve ratio requirement is that R/M geq RR; the fraction of reserves must be at least the reserve ratio. Taking the reciprocal, M/R leq 1/RR, which yields M leq R imes (1/RR), meaning that commercial bank money is at most reserves times (1/RR), the latter being the multiplier.

If banks lend out close to the maximum allowed by their reserves, then the inequality becomes an approximate equality, and commercial bank money is central bank money times the multiplier. If banks instead lend less than the maximum, accumulating excess reserves, then commercial bank money will be less than central bank money times the theoretical multiplier.

In the United States since 1959, banks lent out close to the maximum allowed for the 49-year period from 1959 until August 2008, maintaining a low level of excess reserves, then accumulated significant excess reserves over the period September 2008 through the present (November 2009). Thus, in the first period, commercial bank money was almost exactly central bank money times the multiplier, but this relationship broke down from September 2008.

As a formula and legal quantity, the money multiplier is not controversial – it is simply the maximum that commercial banks are allowed to lend out. However, there are various heterodox theories concerning the mechanism of money creation in a fractional-reserve banking system, and the implication for monetary policy.

Jaromir Benes and Michael Kumhof of the IMF Research Department, report that: the “deposit multiplier“ of the undergraduate economics textbook, where monetary aggregates are created at the initiative of the central bank, through an initial injection of high-powered money into the banking system that gets multiplied through bank lending, turns the actual operation of the monetary transmission mechanism on its head.

At all times, when banks ask for reserves, the central bank obliges. Reserves therefore impose no constraint. The deposit multiplier is simply, in the words of Kydland and Prescott (1990), a myth. And because of this, private banks are almost fully in control of the money creation process.

Results (Indonesian) 1:

pengganda uang

di bidang ekonomi moneter, pengganda uang adalah salah satu dari berbagai rasio terkait erat uang bank komersial untuk uang bank sentral di bawah sistem perbankan cadangan-fraksional. [1] yang paling sering, itu mengukur jumlah maksimum uang bank komersial yang dapat dibuat oleh unit uang yang diberikan bank sentral. yaitu, dalam sistem perbankan cadangan-fraksional,jumlah total kredit bank umum diperbolehkan untuk memperpanjang (uang bank komersial yang mereka dapat menciptakan hukum) merupakan kelipatan dari cadangan, multiple ini adalah kebalikan dari rasio cadangan, dan itu adalah multiplier ekonomi [2]
.
dalam persamaan, menulis m untuk uang bank umum (pinjaman), r untuk cadangan (uang bank sentral), dan rr untuk rasio cadangan,persyaratan rasio cadangan adalah bahwa r / m geq rr, fraksi cadangan harus setidaknya rasio cadangan. mengambil timbal balik, m / r leq 1/rr, yang menghasilkan m leq r kali (1/rr), yang berarti bahwa uang bank komersial paling cadangan kali (1/rr), yang terakhir merupakan multiplier.

jika bank meminjamkan dekat dengan maksimum yang diperbolehkan oleh cadangan mereka,maka ketidaksamaan menjadi kesetaraan perkiraan, dan uang bank umum adalah kali uang bank sentral multiplier. jika bank bukan meminjamkan kurang maksimal, mengumpulkan kelebihan cadangan, maka uang bank komersial akan kurang dari bank sentral uang kali multiplier teoritis.

di Amerika Serikat sejak tahun 1959,bank meminjamkan dekat dengan maksimum yang diizinkan untuk periode 49 tahun dari 1959 sampai Agustus 2008, mempertahankan tingkat rendah kelebihan cadangan, maka akumulasi kelebihan cadangan yang signifikan selama periode September 2008 sampai saat ini (November 2009). dengan demikian, pada periode pertama, uang bank komersial adalah kali uang bank sentral hampir persis multiplier,namun hubungan ini rusak dari September 2008

sebagai formula dan kuantitas hukum, pengganda uang tidak kontroversial -. itu hanya maksimal bahwa bank komersial diizinkan untuk meminjamkan. Namun, ada berbagai teori heterodoks mengenai mekanisme penciptaan uang dalam sistem perbankan cadangan-fraksional, dan implikasi kebijakan moneter.

Jaromir Benes dan michael kumhof dari departemen penelitian IMF, melaporkan bahwa: "deposit multiplier" dari buku teks ekonomi sarjana, di mana agregat moneter diciptakan atas inisiatif bank sentral, melalui suntikan awal uang bertenaga tinggi ke perbankan sistem yang akan dikalikan melalui pinjaman bank,ternyata operasi yang sebenarnya dari mekanisme transmisi moneter di atas kepalanya.

setiap saat, ketika bank meminta cadangan, bank sentral mewajibkan. Oleh karena itu, cadangan memaksakan ada kendala. multiplier deposito hanya, dalam kata-kata kydland dan prescott (1990), mitos. dan karena ini, bank swasta hampir sepenuhnya mengendalikan proses penciptaan uang.

Results (Indonesian) 2:

Uang multiplier

dalam ekonomi moneter, uang multiplier adalah salah satu dari berbagai rasio terkait erat uang bank komersial untuk uang bank sentral di bawah sistem cadangan fraksional perbankan.[1] Paling sering, itu ukuran maksimum jumlah uang bank komersial yang dapat dibuat oleh sebuah unit yang diberikan uang bank sentral. Itu adalah, dalam sistem cadangan fraksional perbankan, jumlah pinjaman yang bank komersial diperbolehkan untuk memperpanjang (uang bank komersial yang mereka secara hukum dapat menciptakan) adalah beberapa dari cadangan; beberapa ini adalah timbal-balik rasio cadangan, dan itu adalah pengganda ekonomi.[2]

Dalam persamaan, menulis M untuk uang bank komersial (pinjaman), R cadangan (bank sentral uang), dan RR untuk rasio cadangan, rasio GWM adalah bahwa R/M geq RR; sebagian kecil dari cadangan harus setidaknya rasio cadangan. Mengambil timbal balik, M/R leq 1/RR, yang menghasilkan M leq R imes (1/RR), berarti bahwa uang bank komersial paling cadangan kali (1/RR), yang terakhir pengganda.

jika Bank meminjamkan dekat maksimum yang diijinkan oleh cadangan mereka, kemudian ketidaksetaraan menjadi kesetaraan perkiraan, dan bank komersial uang yang bank sentral kali kelipatan. Jika sebaliknya, Bank meminjamkan kurang dari maksimum, mengumpulkan cadangan kelebihan, maka uang bank komersial akan uang kurang dari pusat bank kali pengganda teoritis.

di Amerika Serikat sejak 1959, Bank-bank yang meminjamkan keluar dekat maksimum yang diperbolehkan untuk periode 49 tahun 1959 hingga Agustus 2008, mempertahankan tingkat rendah kelebihan cadangan, maka akumulasi kelebihan cadangan selama periode September 2008 melalui masa kini (November 2009). Dengan demikian, pada periode pertama, uang bank komersial adalah hampir persis bank sentral uang kali multiplier, Tapi hubungan ini rusak dari September 2008.

sebagai kuantitas rumus dan hukum, uang multiplier tidak kontroversial-itu adalah hanya maksimum yang bank komersial diperbolehkan untuk meminjamkan. Namun, ada berbagai teori heterodoks mengenai mekanisme penciptaan uang dalam sistem cadangan fraksional perbankan, dan implikasi bagi kebijakan moneter.

Jaromir Benes dan Michael Kumhof dari Departemen penelitian IMF, melaporkan bahwa: "deposit multiplier" buku sarjana ekonomi yang mana agregat moneter dibuat atas prakarsa bank negara, melalui suntikan awal bertenaga tinggi uang ke sistem perbankan yang mendapat dikalikan melalui pinjaman bank, ternyata operasi yang sebenarnya dari mekanisme transmisi moneter pada kepala.

di setiap saat, ketika bank meminta untuk cadangan, mewajibkan bank sentral. Cadangan sehingga memaksakan tanpa kendala. Deposit multiplier adalah sederhana, dalam kata-kata Kydland dan Prescott (1990), mitos. Dan karena ini, bank-bank swasta yang hampir sepenuhnya mengendalikan proses pembuatan uang.