Learning trajectories (LT) have bee

Learning trajectories (LT) have been developed and proposed as the foundation for classroom instruction (Simon 1995; Sztajn et al. 2012). In his seminal work, Simon (1995) suggests the hypothetical LT as the pathway on which students might proceed as they advance their learning toward the intended goals. Further research has refined the LT concept to the “descriptions of children’s thinking and learning in a specific mathematical domain and a related, conjectured route through a set of instructional tasks” (Clements and Sarama 2004, p. 83). Research shows that the use of LTs can support teachers’ knowledge growth and instructional decision-making, allow teachers to focus on students’ thinking, and eventually improve students’ achievement (Clements et al. 2011).

Results (Indonesian) 1:

Belajar lintasan (LT) telah dikembangkan dan diajukan sebagai dasar untuk kelas instruksi (Simon 1995; Sztajn et al. 2012). Dalam karyanya mani, Simon (1995) menunjukkan LT hipotetis sebagai jalur di mana siswa bisa dilakukan saat mereka maju pembelajaran mereka ke arah tujuan yang dimaksud. Penelitian lebih lanjut telah disempurnakan konsep LT "deskripsi dari anak-anak berpikir dan belajar dalam matematika domain tertentu dan terkait, diduga rute melalui serangkaian tugas instruksional" (Clements dan Sarama 2004, ms. 83). Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan LTs dapat mendukung guru pengetahuan pertumbuhan dan pengambilan keputusan instruksional, memungkinkan para guru untuk fokus pada pemikiran siswa, dan akhirnya meningkatkan prestasi siswa (Clements et al. 2011).

Results (Indonesian) 2:

Belajar lintasan (LT) telah dikembangkan dan diusulkan sebagai dasar untuk instruksi kelas (Simon 1995; Sztajn et al 2012.). Dalam karyanya mani, Simon (1995) mengemukakan LT hipotetis sebagai jalur di mana siswa bisa melanjutkan sebagai mereka maju belajar mereka menuju tujuan yang dimaksudkan. Penelitian lebih lanjut telah disempurnakan konsep LT ke "deskripsi pemikiran anak-anak dan belajar dalam domain matematika tertentu dan terkait, menduga rute melalui serangkaian tugas instruksional" (Clements dan Sarama 2004, hal. 83). Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan LTs dapat mendukung pertumbuhan pengetahuan dan instruksional pengambilan keputusan, memungkinkan guru untuk fokus pada siswa guru berpikir, dan akhirnya meningkatkan prestasi siswa (Clements et al. 2011).