Examining the contribution of the s

Examining the contribution of the subsidy-related variables to TEC gives a more complete overview on the influence of CAP subsidies on the farmers’ performance between 1995 and 2004. First, both the volume and the share of the output-related livestock subsidies have increased remarkably in each country (Table 1A of Appendix 1). Therefore, the increase in livestock subsidies causes a negative change in TE in
Germany and the Netherlands, where these subsidies have significantly negative marginal impact on efficiency. Second, the volume of the input-related subsidies and its share in total subsidies are growing throughout the period in each country, except for 2004. There is, on average, a minor positive effect of this share on TEC in Germany,but no change in the Netherlands. In Sweden, the marginal effect of the share of inputrelated subsidies in total subsidies is not significant; therefore, the changes in those payments over the studied period do not affect the farmers’performance significantly.Third, the amount of total subsidies as well as their share in total farm income is increasing in each country. Given its significantly negative marginal impact on TE, this higher reliance on CAP payments has a negative contribution to the technical efficiency change in the countries. In short, what we can see is that in the three studied EU countries the farmers’ total income becomes more dependent on subsidies under the CAP reform in the period 1995-2004. These changes in farm support, however, have significantly worsened the farmers’performance, thereby further reinforcing the doubt on the suitability of CAP payments for improving overall competitiveness.

Results (Indonesian) 1:

memeriksa kontribusi dari variabel-subsidi terkait dengan tec memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang pengaruh subsidi tutup pada kinerja petani antara tahun 1995 dan 2004. pertama, baik volume dan pangsa subsidi-output yang berhubungan dengan ternak telah meningkat tajam di masing-masing negara (tabel 1a lampiran 1). Oleh karena itu,peningkatan subsidi ternak menyebabkan perubahan negatif dalam te di
Jerman dan Belanda, di mana subsidi ini berdampak marginal signifikan negatif pada efisiensi. kedua, volume subsidi terkait masukan-dan sahamnya di total subsidi tumbuh selama periode di setiap negara, kecuali untuk tahun 2004. ada, rata-rata,efek positif kecil saham ini pada tec di Jerman, tapi tidak ada perubahan di Belanda. di swedia, efek marginal dari pangsa subsidi inputrelated total subsidi tidak signifikan, karena itu, perubahan pembayaran-pembayaran selama periode yang diteliti tidak mempengaruhi significantly.third farmers'performance,jumlah total subsidi serta berbagi mereka secara total pendapatan usahatani meningkat di setiap negara. memberikan dampak marginal signifikan negatif pada te, ketergantungan ini lebih tinggi pada pembayaran cap memiliki kontribusi negatif terhadap perubahan efisiensi teknis di negara-negara. singkatnya,apa yang dapat kita lihat adalah bahwa di tiga negara eu mempelajari total pendapatan petani menjadi lebih tergantung pada subsidi di bawah reformasi tutup pada periode 1995-2004. perubahan ini dalam mendukung pertanian, bagaimanapun, telah secara signifikan memburuk farmers'performance, sehingga lebih memperkuat keraguan pada kesesuaian pembayaran topi untuk meningkatkan daya saing.

Results (Indonesian) 2:

Memeriksa kontribusi variabel yang berhubungan dengan subsidi untuk TEC memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang pengaruh CAP subsidi petani kinerja antara 1995 dan 2004. Pertama, volume dan saham subsidi ternak berhubungan dengan Keluaran telah meningkat sangat di setiap negara (tabel 1A lampiran 1). Oleh karena itu, peningkatan ternak subsidi menyebabkan perubahan negatif TE di
Jerman dan Belanda, dimana subsidi ini memiliki signifikan marjinal berdampak pada efisiensi negatif. Kedua, jumlah subsidi terkait masukan dan pangsa total subsidi tumbuh sepanjang periode di setiap negara, kecuali untuk 2004. Ada, rata-rata efek positif kecil saham ini pada TEC di Jerman, tetapi tidak ada perubahan di Belanda. Di Swedia, marjinal efek saham inputrelated subsidi total subsidi tidak signifikan; oleh karena itu, perubahan dalam pembayaran mereka selama periode belajar tidak mempengaruhi farmers'performance secara signifikan.Ketiga, Jumlah total subsidi serta bagian mereka dalam peternakan total pendapatan meningkat di setiap negara. Mengingat dampaknya marjinal secara signifikan negatif TE, ketergantungan lebih tinggi pada CAP pembayaran memiliki kontribusi negatif terhadap perubahan efisiensi teknis di negara-negara. Singkatnya, apa yang dapat kita lihat adalah bahwa di negara-negara EU belajar tiga petani total pendapatan menjadi lebih bergantung pada subsidi di bawah topi reformasi dalam periode 1995-2004. Perubahan ini mendukung pertanian, namun, secara signifikan telah memburuk farmers'performance, sehingga lebih lanjut memperkuat keraguan pada kesesuaian CAP pembayaran untuk meningkatkan daya saing secara keseluruhan.