I was still dreaming in my sleep ea

I was still dreaming in my sleep earlier this morning. In that dream, I happened to be laying down under a shady tree, surrounded by various flowers. That was the scenery which I’ve been yearning for. All I could hear was the nature. The gentle breeze and the rustling sound of the flowers which blown by the breeze made me feel composed, more and more. I closed my eyes little by little, but soon after that, somehow or other I heard a low yet clear voice. It was such a familiar voice and I felt like it was the voice from the person which once ever filling up my life before. As I listened to it carefully, I came to realize that it was indeed her voice. I heard it calling out my name, but I can found the person nowhere when I look at surroundings. “There are only flowers everywhere… and a lake… a wooden bridge, and… a girl!?” I said. She was looking upon me, “Masaki… Masaki…” the voice were keep calling on me while I was slowly approaching her. Then all of sudden, the voice altered. “Masaki… Brother (Masaki)…” “Mother?? No, it’s Kumiko’s voice!” I said while still dreaming. “Brother, how long you’d lie down on your bed! Hurry up and go down! I don’t wanna wait on you forever.” said my sister. Soon I woke up as my sister was rousing me harshly while kept on shouting. I wasn’t so surprised, that was just as usual. She –almost– always wake me up in the morning, especially when she want me to do her a favor or more exactly, some favors. I thought I was having pleasant dream until she came and turned it into nightmare. Anyway, I raised my body up, and tried to regain my consciousness.

Results (Indonesian) 1:

Aku masih bermimpi dalam tidurku sebelumnya pagi ini. Dalam mimpi itu, kebetulan saya meletakkan di bawah pohon rindang, dikelilingi oleh berbagai bunga. Itu adalah pemandangan yang saya telah kerinduan untuk. Semua aku bisa mendengar adalah sifat. Angin lembut dan suara rustling bunga yang tertiup angin yang membuat saya merasa terdiri, lebih dan lebih. Saya menutup mata saya sedikit demi sedikit, tetapi segera setelah itu, entah bagaimana atau lain aku mendengar suara yang belum jelas rendah. Itu dengan suara akrab dan aku merasa seperti itu adalah suara dari orang yang pernah pernah mengisi hidupku sebelum. Saat aku mendengarkan itu dengan hati-hati, aku datang untuk menyadari bahwa itu memang suaranya. Aku mendengarnya memanggil nama saya, tapi saya dapat menemukan orang tempat ketika saya melihat lingkungan. "Ada hanya bunga di mana-mana... dan danau... jembatan kayu, and... seorang gadis!?" Saya bilang. Ia mencari padaku, "Masaki... Masaki..."suara itu terus memanggil saya sementara saya sedang perlahan-lahan mendekati dirinya. Kemudian tiba-tiba, suara yang berubah. "Masaki... Saudara (Masaki)..." "Ibu?? Tidak, itu adalah suara Kumiko's!" Aku berkata sementara masih dreaming. "Saudara, berapa lama Anda akan berbaring di tempat tidur Anda! Hurry up dan turun! Aku tidak mau menunggu pada Anda selamanya."kata adikku. Segera aku terbangun karena kakak saya adalah menggoda saya kasar sementara berteriak. Aku tidak begitu terkejut, itu hanya seperti biasa. Dia – hampir – selalu membangunkan saya di pagi hari, terutama ketika dia ingin saya untuk melakukan nya bantuan atau lebih tepat lagi, beberapa nikmat. Saya pikir saya memiliki mimpi yang menyenangkan sampai ia datang dan berubah menjadi mimpi buruk. Anyway, membangkitkan tubuh saya, dan berusaha untuk mendapatkan kembali kesadaran saya.

Results (Indonesian) 2:

Saya masih bermimpi dalam tidur saya pagi ini. Dalam mimpi itu, saya kebetulan meletakkan di bawah pohon rindang, dikelilingi oleh berbagai bunga. Itu adalah pemandangan yang saya telah kerinduan untuk. Semua aku bisa mendengar adalah alam. Angin lembut dan suara gemerisik bunga yang tertiup oleh angin membuat saya merasa tenang, lebih dan lebih. Aku memejamkan mata sedikit demi sedikit, tetapi segera setelah itu, entah bagaimana saya mendengar suara belum jelas rendah. Itu seperti suara yang akrab dan aku merasa seperti itu adalah suara dari orang yang pernah pernah mengisi hidup saya sebelumnya. Saat aku mendengarkan dengan hati-hati, saya menyadari bahwa itu memang suaranya. Aku mendengarnya memanggil nama saya, tapi saya bisa menemukan orang tempat ketika saya melihat sekitarnya. "Hanya ada bunga di mana-mana ... dan danau ... jembatan kayu, dan ... seorang gadis !?" kataku. Dia sedang mencari pada saya, "Masaki ... Masaki ..." suara itu terus menelepon pada saya ketika saya perlahan-lahan mendekatinya. Kemudian tiba-tiba, suara diubah. "Masaki ... Saudara (Masaki) ..." "Ibu ?? Tidak, itu suara Kumiko itu! "Kataku sambil masih bermimpi. "Saudara, berapa lama Anda akan berbaring di tempat tidur Anda! Cepat dan turun! Aku tidak ingin menunggu pada Anda selamanya. "Kata adikku. Segera aku bangun sebagai adikku meriah saya kasar sementara terus berteriak. Saya tidak begitu terkejut, itu hanya seperti biasa. Dia -almost- selalu membangunkan saya di pagi hari, terutama ketika dia ingin aku lakukan padanya kebaikan atau lebih tepatnya, beberapa nikmat. Saya pikir saya sedang mengalami mimpi yang menyenangkan sampai dia datang dan mengubahnya menjadi mimpi buruk. Pokoknya, aku mengangkat tubuhku, dan mencoba untuk mendapatkan kembali kesadaran saya.